Kemenhub Sabet Penghargaan dari Japan Society of Civil Engineers untuk LRT Jabodebek
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Ekonomi Kedubes Jepang di Indonesia, Hajime Ueda di Jakarta pada Selasa (12/11/2024).
Majalah Intra, Jakarta – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meraih penghargaan internasional Outstanding Civil Engineering Achievement Award dari Japan Society of Civil Engineers atas proyek LRT Jabodebek.
“DJKA kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Proyek LRT Jabodebek berhasil meraih penghargaan Outstanding Civil Engineering Achievement Award dari Japan Society of Civil Engineers,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal melalui keterangan tertulis, Minggu (17/11/2024).
Untuk informasi, penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Ekonomi Kedubes Jepang di Indonesia, Hajime Ueda di Jakarta pada Selasa (12/11/2024). Hadir pula dalam penyerahan penghargaan tersebut yakni Presiden Oriental Consultant Global (OC Global) Eiji Yonezawa.
Ia mengatakan, proyek LRT Jabodebek semenjak diresmikan pada tanggal 28 Agustus 2023 telah merubah lanskap transportasi di wilayah Jabodebek. Menurutnya, LRT Jabodebek sepanjang 44,3 kilometer menghubungkan 18 stasiun telah menjadi tulang punggung angkutan umum di Jakarta dan sekitarnya.
“LRT Jabodebek terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Commuter Line, Jak Lingko, TransJakarta, Bis Kita, dan Kereta Cepat,” ucap Risal.
Dalam pembangunan LRT Jabodebek, kata dia, Oriental Consultant Global (OC Global) berperan sebagai konsultan supervisi. Menurut Risal, kolaborasi DJKA Kemenhub dengan OCG sebagai konsultan supervisi menjadi kunci keberhasilan proyek ini.
Ia mengatakan, penghargaan ini membuktikan bahwa proyek LRT Jabodebek tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga diakui kualitasnya di tingkat dunia. Proyek LRT, kata Risal, dapat terlaksanakan dengan semangat kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, termasuk OCG.
“OCG membantu kami membangun 10 jembatan bentang panjang yang dibangun di jalur utama, termasuk long span Kuningan, yang dikatakan memiliki bentang jembatan kantilever seimbang terpanjang untuk jalur kereta api di dunia,” jelas Risal.
Menurut dia, proyek LRT Jabodebek menunjukkan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan, khususnya di wilayah aglomerasi Jabodebek.
“Kementerian Perhubungan melalui DJKA berkomitmen untuk terus berusaha meningkatkan sistem perkeretaapian perkotaan agar dapat memberikan lebih banyak dampak positif kepada masyarakat pengguna kereta api,” ujar Risal.
