INSTRAN Beri Pesan untuk Gubernur DKI Jakarta Terpilih
Penggunaan transportasi umum bukan hanya kebijakan yang sah, tetapi juga menjadi bagian dari perencanaan jangka panjang.

Majalah Intra, Jakarta – Ketua Umum Inisiatif Strategis Transportasi (INSTRAN) Budi Susandi memberikan pesan untuk Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang baru, Pramono Anung ‘Mas Pram’ dan Rano Karno ‘Bang Doel’ untuk mewujudkan transportasi Jakarta yang beradab dan bermartabat.
“Pembenahan transportasi menjadi prioritas utama (Permintaan Instran), karena untuk mengurai kemacetan, mengurangi polusi dengan mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan umum yang sudah tercover saat ini 80 persen,” kata Budi di kantor KPBB, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Menurut dia, program tersebut sejalan dengan janji kampanye Mas Pram dan Bang Doel yang berkomitmen meningkatkan efisiensi serta menyediakan solusi transportasi yang lebih baik bagi warga Jakarta.
“Dengan adanya efesiensi ini perpres 21 tahun 2025 ini tidak merubah politik anggarannya untuk angkutan umum. Saat ini kurang lebih Rp5 triliun, dengan transjakarta, MRT, LRT dan kapal penyeberangan kepulauan seribu,” ucapnya.
Menurut dia, efisiensi lebih mengarah ke hal-hal yang tidak mungkin, tidak perlu dilakukan seperti seremoni, kajian-kajian yang sudah ada, kemudian program-program kerja yang tidak memiliki dampak ke masyarakat langsung.
“Itu bisa direview dengan dihilangkan,” ujar Budi.
Ia mengatakan, untuk mengatasi kemacetan, solusi yang telah diterapkan meliputi aturan 3-in-1, ganjil-genap, dan pengenalan sistem jalan berbayar di jalan-jalan utama Jakarta, seperti Sudirman, Thamrin, Rasuna Said, dan Gatot Subroto.
“Penggunaan transportasi umum bukan hanya kebijakan yang sah, tetapi juga menjadi bagian dari perencanaan jangka panjang untuk mengatasi kemacetan dan polusi di Jakarta,” ucap dia.
Kemudian, kata dia, parkir Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, kembali difungsikan sebagai fasilitas park and ride. Menurut Budi, lokasi ini memiliki potensi untuk dimanfaatkan kembali oleh pengguna Transjakarta.
“Selain dapat mengurangi kemacetan, pembukaan kembali fasilitas ini juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi pengelola Kebun Binatang Ragunan,” ucap Budi.