Transportasi

Angkasa Pura Indonesia Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat di Bandara Internasional Yogyakarta

Aircraft accident exercise menguji kemampuan personel dan dokumen SOP yang berlaku, disaat ada insiden pesawat udara maskapai Menoreh Air rute Yogyakarta (YIA) menuju ke Kuala Lumpur (KUL).

Majalah Intra, Jakarta – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menggelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat atau Airport Emergency Exercise (AEE) Tahun 2025. Selain melibatkan personel internal, AEE YIA juga melibatkan personel dari sejumlah instansi dengan jumlah 280 orang personel.

Simulasi AEE atau Latihan Penanggulangan Kedaruratan ini bertujuan untuk menguji kemampuan dan kesigapan personel, serta untuk menguji Standard Operating Procedure (SOP) ketika terjadi keadaan darurat di bandara. Dalam berbagai rangkaian kegiatan, dilibatkan semua anggota komite penanggulangan keadaan darurat.

“Kami melihat pentingnya latihan ini. Dalam bisnis kebandarudaraan, aspek keamanan dan keselamatan penerbangan merupakan prioritas utama dan perlu mendapat perhatian ekstra,” ucap General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Ruly Artha, di sela kegiatan, Rabu (18/6/2025).

InJourney Airports khususnya YIA terus berkomitmen, mengasah dan meningkatkan kualitas dan kemampuan personel secara rutin untuk menghadapi setiap risiko, ancaman, serta gangguan penerbangan. Juga untuk dapat melakukan pertolongan dan evakuasi dalam keadaan darurat.

Ruly mengatakan, latihan Penanggulangan Keadaan Darurat mencakup simulasi kecelakaan pesawat terbang faircraft accident exercise), simulasi penanganan bom (airport security exercise), serta pelaksanaan table top exercise dari kedua simulasi dan penanganan bencana (airport disaster). 

Aircraft accident exercise menguji kemampuan personel dan dokumen SOP yang berlaku, disaat ada insiden pesawat udara maskapai Menoreh Air rute Yogyakarta (YIA) menuju ke Kuala Lumpur (KUL). Pesawat yang membawa 195 orang penumpang dan 8 orang kru ini, memiliki kendala teknis pada landing gear yang kemudian melakukan return to base (RTB). 

See also  Ditjen Hubud Cek Kelaikan Kelancaran dan Keamanan Operasional Penerbangan Jelang Nataru

Akibat insiden ini, badan pesawat bergeser ke arah kiri dan keluar dari jalur tengah landasan. Karena pergeseran tersebut, bagian bawah badan pesawat mengalami gesekan keras yang kemudian menimbulkan percikan api. 

Dalam airport security exercise, disimulasikan penanganan terhadap ancaman bom di lingkungan bandara. Sedangkan Airport disaster melalui latihan table top, disimulasikan bencana gempa bumi saat perbaikan instalasi listrik di gedung perkantoran yang menimbulkan api.

Selain penanganan kejadian darurat, latihan ini juga menguji penanganan pasca kejadian, seperti pada keluarga korban melalui simulasi greeters meeters dan terhadap media melalui simulasi kegiatan media handling.

“Simulasi dirancang mendekati kondisi nyata untuk menguji kemampuan dan kesiapsiagaan personel dan dokumen serta prosedur yang berlaku. Kami pastikan operasional penerbangan dan pelayanan pengguna jasa bandara di YIA tidak terganggu dengan simulasi ini,” ujar Ruly Artha.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button