Rp7,2 Triliun, Anggaran Fantastis untuk Subsidi Transportasi Umum DKI Jakarta
Diharapkan dengan besarnya subsidi transportasi umum dapat dimanfaatkan oleh warga dengan baik.

Majalah Intra, Jakarta – Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syaripudin mengatakan, 70 persen anggarannya digunakan untuk subsidi transportasi umum seperti Transjakarta, MRT, dan LRT, sisanya digunakan belanja pegawai, belanja modal, dan lain sebagainya.
“Memang anggaran kami Rp7,2 triliun. Anggaran paling besar untuk subsidi,” kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syaripudin saat rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, di Jakarta, dikutip Selasa (1/7/2025).
Menurut dia, subsidi ini diharapkan dapat meningkatkan pengguna transportasi publik dan subsidi yang telah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta dapat bermanfaat.
“Untuk subsidi anggaran yaitu Rp5,160 triliun yang tersebar di Transjakarta, MRT, dan LRT. Sementara sisa 30 persen digunakan belanja operasional 5 persen, barang dan jasa 14 persen, dan modal 9 persen,” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi B Wahyu Dewanto mengatakan, diharapkan dengan besarnya subsidi transportasi umum dapat dimanfaatkan oleh warga dengan baik. Besaran subsidi transportasi publik itu, kata dia, menjadi satu di antara upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
“Yang pasti kita berharap supaya semua warga masyarakat menggunakan transportasi umum,” katanya.
Wahyu mengatakan, perluasan Transjakarta hingga ke daerah penyangga dan langkah tersebut perlu didukung. Namun, perluasan itu bakal menambah biaya subsidi transportasi umum.
“Kita sangat mendukung. Karena transportasi itu harus bisa melayani semua wilayah khususnya daerah penyangga tapi efeknya adalah biaya subsidi yang tinggi,” kata dia.