Alasan KAI Impor Delapan Rangkaian Kereta Pabrikan China
KAI perlu memastikan ketersediaan armada dalam mengantisipasi peningkatan volume penumpang yang diprediksi mencapai 362 juta pada tahun depan.
Sakawarta, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memesan delapan rangkaian kereta (trainset) tambahan dari pabrikan China, CRRC Sifang. Impor kereta ini akan dilakukan pada tahun 2025.
Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengungkap alasan penambahan trainset impor dari China.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi tingginya volume pengguna KRL Jabodetabek atau Commuter Line.
Menurut dia, jumlah trainset yang akan diremajakan oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA berkurang dari rencana awal.
“Sementara KAI perlu memastikan ketersediaan armada dalam mengantisipasi peningkatan volume penumpang yang diprediksi mencapai 362 juta pada tahun depan,” kata Didiek saat Rapat Dengar Pendapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (3/7/2024).
Dengan penambahan pesanan tersebut, kata dia, total 11 rangkaian kereta akan diimpor dari China dan rencananya mulai dikirim ke Indonesia tahun 2025.
KAI, melalui anak usahanya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), sebelumnya menandatangani kerja sama dengan CRRC Sifang untuk pembelian tiga trainset pada akhir Januari 2024.
KCI sebelumnya menyebut alasan pemesanan dari China mempertimbangkan harga yang kompetitif dan spesifikasi yang paling sesuai untuk kebutuhan Indonesia.