Properti

BP Tapera Targetkan Salurkan Dana FLPP untuk 220 Ribu Unit Rumah Subsidi di Seluruh Indonesia

Sejak tahun 2022 – 2024, BP Tapera telah menyalurkan dana FLPP sebanyak 665.300 unit rumah subsidi senilai Rp76,04 triliun.

Majalah Intra, Jakarta – BP Tapera hadir sebagai salah satu pembicara dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 di Fairmont, Jakarta pada pada Selasa (11/2/2025). Tahun ini, MIF mengangkat tema “Nourishing Future Growth”, yang menyoroti strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global serta peluang investasi yang terus berkembang.

Sebagai hasil kolaborasi antara Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas, dengan dukungan Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM), MIF 2025 menghadirkan lebih dari 22.000 peserta, termasuk lebih dari 700 investor asing dari berbagai negara. Forum ini juga menjadi ajang diskusi strategis yang melibatkan pembuat kebijakan, pakar global, serta pelaku industri untuk menggali potensi investasi di Indonesia.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho yang menjadi salah satu panelis pada sesi diskusi panel yang mengangkat tema Housing Sector Outlook: Providing Shelter menyampaikan  keseriusannya untuk mendukung penuh Pemerintahan Prabowo dalam menyukseskan program 3 juta rumah melalui pembiayaan skema subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Tapera.

Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 di Fairmont, Jakarta pada pada Selasa (11/2/2025). Foto: Dok Bp Tapera

“Kami tahun 2025 ditargetkan untuk menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan sebanyak 220 ribu unit rumah subsidi yang disalurkan kepada MBR yang tersebar di seluruh di Indonesia. Sejak tahun 2022 – 2024, BP Tapera telah menyalurkan dana FLPP sebanyak 665.300 unit rumah subsidi senilai Rp76,04 triliun. Sedangkan untuk pembiayaan Tapera sebanyak 19.267 unit rumah bersubsidi senilai Rp3,02 Triliun,” ucap Komisioner Heru Pudyo Nugroho, melalui keterangan tertulis, Rabu (12/2/2025).

See also  Menteri PKP Maruarar Sirait Ajukan Permohonan Audit untuk Perbaikan Tata Kelola

Sementara itu, Menteri PKP Maruar Sirait (Menteri Ara) pada sambutannya menyampaikan Kebijakan Pro Rakyat Pemerintahan Presiden Prabowo yang telah terealisasi sejak dirinya dan Menteri Kabinet Merah Putih dilantik pada Oktober 2024 lalu.

Kebijakan ini mengusung semangat “Saatnya Rakyat Punya Rumah”, salah satunya melalui program yang mengubah biaya menjadi gratis untuk pengurusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), persetujuan Bangunan Gedung (PBG), dan pembebanan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang kini menjadi 0%, yang sebelumnya dibebankan kepada masyarakat atas pembelian atau pembangunan rumah tinggal.

“Ketiga program ini belum pernah ada sebelumnya, namun semua ini untuk siapa? Untuk rakyat. Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa saat ini negara bisa mewujudkan ini, membuka karpet merah untuk rakyat kecil. Itulah yang ingin kita capai,” kata Menteri Ara.

Selanjutnya, Menteri Ara juga menyampaikan bahwa ada program yang mempercepat proses, yaitu penyederhanaan proses penerbitan sertifikat PBG, yang sebelumnya memakan waktu lama kini sudah jauh lebih cepat.

“Izin PBG yang semula memakan waktu 45 hari kini menjadi hanya 10 hari setelah dokumen lengkap diserahkan oleh Pemerintah Daerah. Sebagai contoh, Pemerintah Kabupaten Subang berhasil mengeluarkan izin PBG dalam waktu 15 menit, Provinsi DKI Jakarta hanya 17 menit, dan masih banyak pemerintah daerah lainnya. Artinya, lompatan pelayanan publik di Indonesia menurut saya bukan lagi sebuah evolusi, tetapi sudah menjadi progres nyata, karena dapat mengubah yang tadinya berbulan-bulan menjadi hanya 14 menit,” ujarnya.

Menteri Ara juga mengajak para calon investor asing untuk tidak ragu berinvestasi di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, memiliki kepastian hukum, dan memiliki potensi pasar yang menjanjikan.

See also  Kementerian PKP, BP Tapera dan TNI AD Gelar Peletakan Batu Pertama Pembangunan Hunian di 5 Lokasi

“Negara kami banyak belajar dari pendahulu kami yang telah berjuang mengelola kekayaan alam negara kami, dan kami dalam pemerintahan Prabowo tentu berusaha untuk lebih baik, lebih benar, dan lebih cepat mengelola itu,” ucapnya.

Menteri Ara juga membuka diri untuk mendengarkan dan menerima masukan serta usulan dari para calon investor mengenai hal-hal yang perlu disiapkan terkait peraturan untuk mendukung keberlangsungan bisnis yang menguntungkan bagi semua pihak.

“Investor perlu peraturan seperti apa, kebijakan negara seperti apa, prinsipnya ada tiga, pertama yang bagus untuk negara, apa manfaatnya bagi negara kami, bagi pemerintahan kami; kedua, apa manfaatnya bagi rakyat kami, dan ketiga, apa manfaatnya bagi dunia usaha,” ucap Menteri Ara.

Capaian kinerja Realisasi KPR Subsidi sejak ditunjuk sebagai Menteri pada 20 Oktober 2024 hingga 7 Februari 2025, yang telah mencapai 96.537 unit. Angka ini terbagi menjadi 56.753 unit berdasarkan data proses pembangunan hingga akad dan 39.784 unit sebagai realisasi penyaluran KPR Subsidi.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button