Transportasi

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kemenhub Siapkan Transportasi Alternatif Darurat

Kemenhub terus memantau kondisi dan siap mengerahkan dukungan tambahan apabila diperlukan, demi menjamin kelangsungan transportasi selama masa darurat berlangsung.

Majalah Intra, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kesiapan transportasi laut sebagai alternatif darurat bagi wisatawan dan warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyusul terhambatnya akses udara akibat aktivitas vulkanik.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kemenhub Muhammad Masyhud mengatakan koordinasi telah dilakukan jajarannya kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memastikan keselamatan dan kelancaran mobilisasi menggunakan moda laut.

“Teman-teman di sana sudah menyiapkan dan sudah berkomunikasi dengan Forkopimda dan siap untuk itu,” kata Masyhud di sela pertemuan bersama awak media di Jakarta, Rabu, 18 Juni 2025.

Ia mengatakan, langkah itu diambil untuk menjawab kebutuhan pergerakan wisatawan yang tak bisa melanjutkan perjalanan lewat udara, dengan memanfaatkan armada laut internal yang telah tersedia saat ini.

“Kan ada turis-turis yang tidak bisa lewat udara, kami siap membantu melalui laut,” ucapnya.

Kemenhub, kata dia, terus memantau kondisi dan siap mengerahkan dukungan tambahan apabila diperlukan, demi menjamin kelangsungan transportasi selama masa darurat berlangsung.

“Kalau saat ini masih dari internal kita aja dulu (untuk persiapan armada,” kata Masyhud.

Sebelumnya, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Cecep Kurniawan mengatakan dampak dari erupsi Gunung Lewatobi Laki laki, terdapat tiga bandar udara yang ditutup operasionalnya.

Ketiganya afalah Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere hingga 19 Juni 2025 pukul 06.00 WITA, Soa di Bajawa hingga 18 Juni 2025 pukul 17.00 WITA, dan Haji Hasan Aroeboesman di Ende hingga 19 Juni 2025 pukul 07.00 WITA.

See also  Komentar Menhub Dudy Purwagandhi Soal Kehadiran Aplikasi Ojek Online Baru

Cecep menambahkan terdapat 26 jalur penerbangan turut terdampak, terdiri dari 12 penerbangan internasional dan 14 penerbangan domestik, dengan total penumpang yang terkena dampak mencapai lebih dari 14 ribu orang.

“Ada beberapa titik lokasi bandara dengan jumlah penumpang terdampak terbesar, yaitu Denpasar 10.560 penumpang, Labuan Bajo 2.166 penumpang, Lombok 772 penumpang dan Maumere 451 penumpang,” kata Cecep dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Bandara lainnya yang turut terdampak antara lain Kupang, Bajawa, Ende, Sabu, dan sejumlah rute konektivitas di wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.

“Koordinasi telah dilakukan untuk memastikan pengalihan, pengembalian dana, maupun penjadwalan ulang bagi penumpang yang terdampak,” ujar Cecep.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button