Jakarta Green Tour, Cara Transjakarta Kenalkan Anak dengan Dunia Transportasi
Jakarta Green Tour merupakan program tur berjalan kaki (walking tour) untuk mengenal sisi keberlanjutan (sustainability) suatu kota, salah satunya mengenai integrasi transportasi publik.
Majalah Intra, Jakarta – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuka kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan program pengenalan tentang transportasi di Jakarta untuk anak khususnya murid sekolah.
“Transjakarta sebagai platform berkolaborasi dengan semua pihak. Semua pihak boleh bekerjasama untuk edukasi,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani di Jakarta, mengutip Antara, Minggu (10/11)2024).
Ia mengatakan, kegiatan edukasi mengenal transportasi menjalin kerja sama dengan Sebumi melalui “Jakarta Green Tour” setiap satu bulan sekali.
Untuk informasi, Jakarta Green Tour merupakan program tur berjalan kaki (walking tour) untuk mengenal sisi keberlanjutan (sustainability) suatu kota, salah satunya mengenai integrasi transportasi publik.
“Pesertanya umum. Namun sering juga ada request (permintaan) untuk private group (grup privat),” ujar Ayu.
Kegiatan yang dilakukan dalam program yakni mengunjungi kantor pusat Transjakarta dan melihat pusat kendali (command center) atau berkeliling bus wisata Transjakarta dengan titik pemberhentian di Halte Transjakarta untuk mengenal fasilitas Transjakarta.
Ayu mengatakan sebelum kunjungan, guru-guru telah memberikan penjelasan mengenai transportasi publik dan kaitannya dengan pengurangan polusi di sekolah. Lalu, dengan mengikuti kegiatan edukasi di luar kelas, para murid diharapkan dapat memahami penjelasan sekaligus merasakan pengalaman menggunakan transportasi umum.
“Untuk program pengenalan transportasi kepada murid sekolah, ini by request dari sekolah karena tergantung dari learning subject tiap sekolah yang sedang diajarkan,” kata Ayu.
Melalui program edukasi ini, Transjakarta berharap dapat menumbuhkan pemahaman mendalam di kalangan generasi muda akan pentingnya peran transportasi publik dalam mengurangi kemacetan dan emisi karbon.
Menurut Ayu, kesadaran ini diharapkan mendorong murid sekolah menjadikan transportasi publik sebagai gaya hidup yang lebih ramah lingkungan sejak dini.
“Transjakarta bukan hanya sekadar layanan transportasi, ini adalah bagian dari solusi untuk mengatasi permasalahan perkotaan. Melibatkan generasi muda dalam upaya ini adalah langkah penting untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan,” jelas dia.