Mudahkan Syarat Berlayar, BKKP Kemenhub Buka Layanan MCU untuk Pelaut di Kalimantan Selatan
Untuk di wilayah Kalsel akan digelar MCU bagi pelaut di KSOP Banjarmasin pada 20-21 Februari 2025.
Majalah Intra, Jakarta – Badan Layanan Umum (BLU) Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka layanan medical check up (MCU) sebagai syarat penting berlayar bagi pelaut di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Kami sudah lakukan ke berbagai tempat yang sebelumnya tidak terjangkau, mulai dari Kupang, Tanjung Pinang, Teluk Palu, dan Kendari,” kata Kepala Seksi Kesehatan Pelaut dan Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran (TPKP) BKKP Ditjen Hubla Kemenhub Haryanto usai Sosialisasi MCU Onsite Pelaut dan TPKP di Banjarmasin, Kalsel, mengutip Antara, Rabu (5/2/2025).
Ia mengatakan, untuk di wilayah Kalsel akan digelar MCU bagi pelaut di KSOP Banjarmasin pada 20-21 Februari 2025.
“Memenuhi permintaan dari daerah yang belum terjangkau. Ditjen Hubla Kemenhub memerintahkan agar BKKP tampil dan membantu ke daerah bekerja sama dengan UPT Kemenhub,” ujar Haryanto.
Melalui Ditjen Hubla, kata dia, BKKP harus hadir menjangkau hingga ke daerah, pihaknya juga menerima berbagai masukan dari para pelaut agar teknis MCU dari Kemenhub ini dapat diperbaiki ke depan.
Haryanto mengatakan, masukan dari para pelaut penting sebagai bahan evaluasi pihaknya sehingga nanti pemberian sertifikat berlogo garuda kepada para pelaut yang sudah melakukan MCU, memenuhi standar sesuai aturan yang berlaku.
“Sebagai BLU yang dipercaya Ditjen Hubla Kemenhub, BKKP terus memberikan pelayanan prima ke daerah-daerah yang belum terjangkau,” ucapnya
Tim Dokter Kesehatan BLU BKKP Ditjen Hubla Kemenhub dr Alfian Husin menyampaikan pelaut di Kalsel untuk datang ke KSOP Banjarmasin pada tanggal yang telah ditetapkan tersebut, tim BKKP akan melakukan MCU Onsite.
Dia meminta sebelum pelaut datang agar memastikan persiapan dengan puasa yang benar pada malam hari sebelum keesokan paginya melakukan MCU.
“Saat MCU nanti, pelaut mengikuti tahapan pemeriksaan, diambil darah di laboratorium, cek mata, telinga hidung tenggorokan (THT), jantung, rontgen, gigi, dan wawancara dengan dokter apakah ada riwayat sakit, atau riwayat sakit keluarga dari pelaut,” tutur Alfian.
Ia menyebutkan jika hasil pemeriksaan terdapat beberapa item tidak memenuhi persyaratan, pelaut diberikan waktu untuk melengkapi dengan terlebih dahulu berobat dan menunjukkan bukti bahwa penyakit tersebut sudah diobati agar bisa diberikan sertifikat MCU berlogo garuda dari Kemenhub.
“Jika semua sudah lengkap, dalam satu minggu jika dinyatakan fit maka sertifikat logo garuda perhubungan laut bisa dicetak dan diberikan kepada pelaut untuk kebutuhan berlayar. Pada kesempatan ini, kami mengajak perusahaan pelayaran dan instansi terkait bisa memanfaatkan layanan BKKP dengan sebaiknya,” ujar Alfian.