Kemenhub Siap Terlibat Dalam Proyek Dedi Mulyadi Reaktivasi Jalur Kereta Api Jabar
Beberapa jalur yang masuk rencana reaktivasi di antaranya Bandung-Ciwidey (37,8 km), Garut-Cikajang (28,2 km), Rancaekek-Tanjungsari (11,5 km), Cipatat-Padalarang (17 km), serta Banjar-Cijulang (82 km).

Majalah Intra, Jakarta – Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal siap berkolaborasi dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi untuk mengaktifkan kembali atau reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat dengan modal Rp20 triliun.
“Kemarin Pak Gubernur Jawa Barat juga pun sudah woro-woro keluar, ‘Kami siapkan anggaran Rp20 triliun, kita lakukan reaktivasi-reaktivasi.’ Kita terima tantangan itu, Bapak Ibu ya. Kalian siap ya,” kata Risal pada perayaan 100 Tahun Operasional KRL di Indonesia di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (22/4).
Namun, kata Risal, belum bisa membeberkan pembagian tugas antara Kemenhub dan Pemprov Jabar. Menurut dia, masih ada pembahasan lebih lanjut dengan Dedi Mulyadi.
Dia hanya menyampaikan kemungkinan Jabar akan punya jalur KRL. Namun, Risal belum bisa menjelaskan lebih lanjut.
“Elektrifikasi dan reaktivasi, berarti KRL. Nanti kita bicarakan,” ujar Risal.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan rencana pengaktifan kembali jalur kereta di Jawa Barat. Dia pun telah memulai proyek ini dengan mengunjungi warga-warga yang tinggi di sekitar jalur kereta di Jabar.
Dedi menyebut anggaran yang disiapkan Jabar sekitar Rp20 triliun hingga Rp30 triliun. Beberapa jalur yang masuk rencana reaktivasi di antaranya Bandung-Ciwidey (37,8 km), Garut-Cikajang (28,2 km), Rancaekek-Tanjungsari (11,5 km), Cipatat-Padalarang (17 km), serta Banjar-Cijulang (82 km).