Transportasi

LRT Jabodebek Catatkan 30 Juta Penumpang Hingga 13 Maret 2025

Selain menawarkan perjalanan yang lebih cepat dan efisien, kehadiran LRT Jabodebek juga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang luas.

Majalah Intra, Jakarta – Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek mencatatkan telah mengangkut 30.840.459 penumpang sejak beroperasi pada 28 Agustus 2023 hingga 13 Maret 2025, sebagai bagian dari upaya meningkatkan dan mendukung aksesibilitas masyarakat melalui transportasi publik.

“Sejak pertama kali beroperasi pada 28 Agustus 2023, LRT Jabodebek telah menjadi pilihan transportasi bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Hingga 13 Maret 2025 tercatat 30.840.459 pengguna telah menggunakan layanan LRT Jabodebek untuk mobilitas sehari-hari,” kata Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi dikonfirmasi di Jakarta, belum lama ini.

Menurut dia, selain menawarkan perjalanan yang lebih cepat dan efisien, kehadiran LRT Jabodebek juga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang luas.

Berdasarkan studi Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia (Polar UI), peralihan dari kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek berkontribusi dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, yang dapat menghemat Rp4,6 triliun per tahun dalam biaya kecelakaan.

“Selain itu, berkurangnya kendaraan di jalan juga mengurangi beban infrastruktur, menghemat Rp19,1 miliar per tahun dalam biaya perbaikan,” ucapnya

Dari sisi lingkungan, penggunaan LRT yang lebih hemat energi membantu mengurangi emisi karbon, dengan nilai penghematan mencapai Rp269 miliar per tahun.

Dari segi efisiensi biaya, masyarakat yang beralih ke LRT Jabodebek juga turut menghemat biaya bahan bakar hingga Rp114,5 miliar per tahun. Dengan pilihan transportasi yang lebih ekonomis, pengguna LRT dapat mengalokasikan anggaran perjalanan mereka ke kebutuhan lainnya.

See also  Bappeda DKI Jakarta: Transportasi Umum Mutlak Dibutuhkan untuk Mewujudkan Kota Global

Selain manfaat transportasi, kehadiran LRT Jabodebek juga berdampak pada perkembangan kawasan di sekitar stasiun. Harga lahan mengalami kenaikan rata-rata 40-45 persen di radius 0,5-1 km dan 35-40 di radius 2-3 km.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button