Hot NewsTransportasi

Menteri Perhubungan RI Bahas Kelanjutan Kerja Sama Transportasi dengan Dubes Jepang

Pertemuan ini membahas kelanjutan kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang di sektor transportasi. Kedua pihak menegaskan komitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi, termasuk MRT Jakarta, Pelabuhan Patimban, dan Proving Ground Bekasi, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui program pelatihan dan pertukaran teknologi.

Majalah Intra, Jakarta – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bertemu dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Senin (2/12/2024), untuk membahas kelanjutan dan penguatan kerja sama bilateral di sektor transportasi. Jepang telah menjadi mitra strategis Indonesia dalam berbagai proyek transportasi, mulai dari pengembangan infrastruktur perkeretaapian hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui program pelatihan dan pertukaran teknologi.

Dalam pertemuan tersebut, Dudy menegaskan bahwa kerja sama antara Kementerian Perhubungan RI dan Japan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) telah diperkuat dengan penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) pada 19 Januari 2024. Kolaborasi ini difokuskan pada sejumlah proyek strategis, seperti MRT Jakarta, Pelabuhan Patimban, dan Proving Ground Bekasi.

“Kami berharap kerja sama dengan Jepang dapat semakin intensif, khususnya dalam pengembangan proyek MRT Jakarta, Pelabuhan Patimban, dan Proving Ground Bekasi,” ujar Dudy, Selasa (3/12/2024).

Fokus pada Pengembangan MRT Jakarta

Dudy menekankan pentingnya kelancaran proyek MRT Jakarta sebagai prioritas utama dalam kolaborasi ini. Menurutnya, dukungan dari Pemerintah Jepang melalui Kedutaan Besar diharapkan dapat memastikan kelancaran proyek tersebut dan meningkatkan konektivitas di wilayah Jabodetabek.

“Saya berharap dengan dukungan Dubes Jepang, proyek MRT Jakarta dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target yang telah kita sepakati. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas wilayah Jabodetabek melalui integrasi jalur MRT dengan layanan feeder,” jelas Dudy.

Penguatan SDM Transportasi Melalui Program Magang

Selain pengembangan infrastruktur, Dudy juga menyoroti potensi kolaborasi di bidang pengembangan SDM transportasi. Program pertukaran mahasiswa dan guru dari sekolah atau politeknik di bawah naungan Kementerian Perhubungan serta kehadiran dosen tamu dari Jepang menjadi bagian dari upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sektor transportasi Indonesia.

“Pertukaran mahasiswa dan dosen dari Jepang bertujuan memberikan pengalaman internasional yang dapat memperkaya keterampilan dan wawasan mereka di bidang transportasi. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan SDM unggul yang siap mendukung pengembangan infrastruktur transportasi nasional,” terang Dudy.

Dukungan untuk Proyek Pelabuhan Patimban dan Proving Ground Bekasi

Proyek Pelabuhan Patimban, yang didukung oleh Jepang, diharapkan dapat memperkuat rantai logistik nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di sektor maritim. Sementara itu, pembangunan Proving Ground Bekasi sebagai fasilitas uji kendaraan terintegrasi pertama di Indonesia diharapkan dapat mendukung inovasi dan pengembangan industri otomotif nasional.

See also  Ditjen Hubdat Asah Kompetensi Pengemudi Angkutan Barang Melalui Pendidikan dan Pelatihan

Turut hadir dalam pertemuan ini sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan, termasuk Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, serta Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional Fikry Cassidy.

Kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang diharapkan tidak hanya mempercepat pengembangan infrastruktur transportasi nasional, tetapi juga memastikan transfer teknologi dan peningkatan kualitas SDM yang mendukung visi transportasi berkelanjutan di masa depan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button