Ini Dia 21 Stasiun KAI dengan Layanan Face Recognition
KAI mencatat sebanyak 694.960 penumpang telah memanfaatkan layanan face recognition selama periode Angkutan Lebaran 2025.

Majalah Intra, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyediakan layanan face recognition di beberapa stasiun kereta api di Indonesia. Teknologi face recognition menjadi solusi mengurangi antrean dan mempercepat proses boarding penumpang kereta api.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, penerapan face recognition menjadi bagian dari transformasi digital KAI yang juga memperhatikan aspek lingkungan.
“Sistem tersebut menggantikan tiket berbahan kertas dalam proses boarding, sehingga dapat secara langsung mengurangi limbah kertas dan mempercepat waktu pelayanan di stasiun,” kata Anne melalui keterangan keterangan tertulis, belum lama ini.
Saat ini, layanan face recognition telah tersedia di 21 stasiun di berbagai wilayah operasional KAI, antara lain:
- Stasiun Gambir
- Stasiun Pasar Senen
- Stasiun Bekasi
- Stasiun Bandung
- Stasiun Kiaracondong
- Stasiun Cirebon
- Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng
- Stasiun Semarang Poncol
- Stasiun Pekalongan
- Stasiun Tegal
- Stasiun Purwokerto
- Stasiun Kutoarjo
- Stasiun Yogyakarta (Tugu)
- Stasiun Lempuyangan
- Stasiun Solo Balapan
- Stasiun Madiun
- Stasiun Surabaya Pasarturi
- Stasiun Surabaya Gubeng
- Stasiun Malang
- Stasiun Jember
- Stasiun Medan.
KAI mencatat sebanyak 694.960 penumpang telah memanfaatkan layanan face recognition selama periode Angkutan Lebaran 2025.
Untuk diketahui, face recognition KAI pertama kali diluncurkan pada 28 September 2022, dan saat ini telah digunakan oleh 12.765.680 pelanggan.
Sepanjang periode tersebut, KAI berhasil menghemat penggunaan 30.394 rol kertas tiket, setara dengan penghematan pembelian senilai Rp 455.917.143.