Transportasi

Rencana KAI dan Perumnas Bangun Stasiun Lumpang, Penopang Hunian TOD

Stasiun Lumpang diproyeksikan dapat mengakomodasi 5.160 penumpang per hari di tahun pertama operasional dengan relasi jalur Stasiun Tanah Abang-Rangkas Bitung.

Majalah Intra, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI dan Perum Perumnas berencana membangun Stasiun Lumpang di Parung Panjang, Bogor yang akan tersambung langsung dengan perumahan Semesta Parayasa, milik Perumnas.

Wakil Menteri Perhubungan Suntana mengatakan, dibangunnya Stasiun Lumpang sejalan dengan pengembangan kawasan perumahan berorientasi transit atau transit-oriented development (TOD).

“Kami siap mendukung inisiasi pembangunan Stasiun Lumpang karena manfaat dari stasiun inilah yang ditunggu masyarakat. Jadi, perlu dipercepat proses pembangunan dari stasiun ini,” ujar Suntana dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/1/2025).

Suntana mengatakan, Stasiun Lumpang akan mulai dibangun pada kuartal I 2025 ini. Langkah ini sudah dibahas antarkementerian, baik Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, KAI, dan Perumnas.

Stasiun Lumpang diproyeksikan dapat mengakomodasi 5.160 penumpang per hari di tahun pertama operasional dengan relasi jalur Stasiun Tanah Abang-Rangkas Bitung.

Asisten Deputi Penyediaan Lahan Perumahan Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Djoko Wibowo mengatakan, pembangunan stasiun baru tersebut akan banyak membantu masyarakat.

“Kami melihat ini satu bentuk sinergi yang sangat bagus, yang mana secara fungsi ini memang kita lihat ada kebutuhan untuk pembangunan stasiun. Tidak hanya untuk Perumnas, tetapi bagi masyarakat yang ada di sini. Sepertinya akan banyak terbantu dengan adanya eksistensi dari stasiun ini,” ujar Djoko.

Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, konsep hunian terintegrasi dengan transportasi publik jadi fokus perusahaan. Pembangunan Stasiun Lumpang sejalan dengan konsep tersebut.

See also  Menhub Dudy Purwagandhi Bikin Terobosan dengan Kereta Api Tanpa Transit

“Samesta Parayasa bukan hanya hunian, tetapi juga solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menghadirkan akses transportasi publik yang terintegrasi,” kata Budi.

Budi mengatakan, ke depannya pengembangan Kawasan Samesta Parayasa tentu memerlukan dukungan dari berbagai stakeholder terkait, termasuk pemerintah. Tidak hanya dalam pembangunan dan pengembangan stasiun, namun juga sarana pendukung lainnya. Sehingga dukungan pemerintah menjadi hal yang sangat diapresiasi.

“Kami bersama dengan pihak-pihak terkait, seperti PT KAI, berkomitmen untuk membangun stasiun berkonsep hijau di Lumpang Parayasa,” ucap Budi.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button