Teknologi

Kemenhub dan BRIN Kembangkan Alat untuk Digitalisasi Transportasi Jalan

Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung digitalisasi sarana transportasi jalan melalui BLUe, yang memanfaatkan kartu cerdas dan teknologi RFID.

Majalah Intra, Jakarta – Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pusat Riset Elektronika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin kerja sama dalam pengembangan alat uji kesesuaian cip untuk Bukti Lulus Uji Berkala Elektronik (BLUe).

“Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan bahwa Kartu Uji dan Stiker RFID yang digunakan dalam BLUe sesuai dengan regulasi Kemenhub serta mendorong digitalisasi transportasi jalan,” jelas Perekayasa Ahli Madya Pusat Riset Elektronika (PRE) BRIN Dwidharma Priyasta Tasurun, mengutip RRI, Rabu (26/3/2025).

Menurut dia, fokus kerja sama tahun 2025 adalah pada pengembangan alat uji kesesuaian cip guna memastikan kompatibilitas dan kesesuaian dengan regulasi Kemenhub.

“Adapun ruang lingkup kerja sama mencakup penelitian dan pengembangan perangkat lunak untuk uji kesesuaian cip, pertukaran data dan informasi, serta pemanfaatan sarana dan prasarana bersama, monitoring dan evaluasi, termasuk pembuatan laporan teknis dan publikasi ilmiah,” jelasnya.

Selanjutnya, kata dia, dalam kolaborasi ini BRIN bertanggung jawab atas riset dan pengembangan alat uji kesesuaian cip. Ia mengatakan, tanpa alat uji yang tepat, sulit untuk memastikan bahwa cip pada BLUe kompatibel, berfungsi dengan optimal, dan memenuhi regulasi Kemenhub.

“Selain itu, kolaborasi ini membuka peluang inovasi dalam sistem transportasi serta mendukung monitoring dan evaluasi yang lebih sistematis, yang dapat menghasilkan laporan teknis dan publikasi ilmiah sebagai referensi di masa depan,” ujarnya.

Dalam tahap penelitian dan pengembangan, BRIN akan mengkaji spesifikasi cip yang digunakan dalam BLUe, termasuk aspek keamanannya serta perannya dalam uji kendaraan. Selain itu, BRIN akan menentukan perangkat yang digunakan sebagai alat uji, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa cip dalam Kartu Uji dan Stiker RFID kompatibel serta berfungsi secara optimal sesuai dengan regulasi Kemenhub.

See also  Menhub Harap Kendaraan Listrik Meningkat guna Menekan Polusi

“Melalui kerja sama ini, kami tidak hanya mengembangkan alat uji, tetapi juga membuka peluang inovasi untuk mendukung sistem transportasi,” tambahnya.

Pertukaran data antara Kemenhub dan BRIN juga merupakan bagian dari kerja sama ini, dengan tetap memperhatikan aspek kerahasiaan serta pemanfaatan laboratorium dan infrastruktur yang tersedia. Pelaksanaan kegiatan akan dimonitor secara berkala melalui pertemuan teknis dan evaluasi progres riset untuk menilai efektivitas alat uji serta mengidentifikasi potensi peningkatan.

Kepala Pusat Riset Elektronika, Yusuf Nur Wijayanto, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung digitalisasi sarana transportasi jalan melalui BLUe, yang memanfaatkan kartu cerdas dan teknologi RFID.

“Harapan kami, kerja sama ini dapat berjalan lancar dan sukses sehingga memberikan kemudahan dalam mendukung sistem transportasi jalan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yusuf menambahkan bahwa BRIN, khususnya PRE, akan memberikan dukungan penuh dalam berbagai aspek.

“PRE memiliki SDM yang kompeten di bidang teknologi RFID dan kartu cerdas, baik dalam pengembangan platform maupun pengujiannya. Kami akan melakukan riset secara intensif untuk mencapai target dalam perjanjian kerja sama ini. Ke depan, kerja sama ini juga memungkinkan optimalisasi serta pengembangan sistem sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Kolaborasi antara Kemenhub dan BRIN merupakan langkah strategis dalam mendukung digitalisasi transportasi jalan melalui pengembangan alat uji kesesuaian cip untuk BLUe. Dengan keterlibatan BRIN dalam riset dan pengembangan teknologi, sistem BLUe diharapkan dapat beroperasi secara lebih optimal dan efisien, sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.

Related Articles

Back to top button