Hot NewsTips & Panduan

10 Tips Mengemudi Aman Saat Hujan Deras, Jangan Sampai Nabrak Antrean Kayak di Tol Cipularang KM 92

Saat melaju di jalan yang menikung dan menurun diduga kurang antisipasi menabrak beberapa kendaraan yang melaju pelan karena sedang terjadi antrean.

Majalah Intra, Jakarta – Kecelakaan beruntun terjadi di kilometer 92 Tol Cipularang melibatkan 17 kendaraan, Senin (11/11/2024) sore kemarin. Total 30 orang menjadi korban terdiri dari satu orang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat dan 25 orang mengalami luka ringan.

Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Andriansyah mengatakan, kendaraan truk Hino bernomor polisi B 9440 JIN yang dikemudikan Rouf datang dari arah Bandung menuju Jakarta. Namun, saat melaju di jalan yang menikung dan menurun diduga kurang antisipasi menabrak beberapa kendaraan yang melaju pelan karena sedang terjadi antrean.

“Tiba di TKP saat melaju di jalan yang menikung dan menurun diduga pengemudi kurang antisipasi selanjutnya menabrak beberapa kendaraan yang sedang melaju pelan karena sedang terjadi antrean,” ucap dia, Selasa (12/11/2024).

Untuk itu, perlu kewaspadaan lebih saat mengemudi kendaraan khususnya mobil di jalan tol. Tidak hanya antrean, mengemudi saat hujan deras perlu kewaspadaan ekstra karena jalanan licin, jarak pandang berkurang, dan risiko kecelakaan yang lebih tinggi.

Berikut Majalah Intra bagikan dari berbagai sumber beberapa tips agar tetap aman saat mengemudi di tengah hujan deras:

  1. Periksa Kondisi Kendaraan Sebelum Berkendara
    Pastikan kondisi wiper, lampu depan, lampu rem, dan ban dalam keadaan baik. Tekanan angin pada ban juga penting untuk memastikan traksi optimal di jalan yang basah.
  2. Kurangi Kecepatan
    Mengemudi lebih lambat dari biasanya saat hujan deras membantu Anda mendapatkan kendali lebih baik dan mengurangi risiko selip. Cobalah untuk mengemudi lebih pelan, dan hindari akselerasi mendadak atau pengereman tiba-tiba.
  3. Jaga Jarak Aman
    Jaga jarak yang lebih jauh dari kendaraan di depan karena pengereman pada jalanan basah membutuhkan jarak yang lebih panjang untuk berhenti total. Setidaknya dua kali jarak normal.
  4. Gunakan Lampu Depan
    Menyalakan lampu depan membantu meningkatkan visibilitas kendaraan Anda di jalan, terutama saat hujan deras atau cuaca berkabut. Hindari menggunakan lampu hazard kecuali Anda benar-benar berhenti.
  5. Waspadai Aquaplaning
    Aquaplaning terjadi saat ban kehilangan kontak dengan permukaan jalan karena adanya lapisan air di jalan, menyebabkan kendaraan sulit dikendalikan. Jika terjadi, tetap tenang, hindari menginjak rem mendadak, dan lepaskan gas secara perlahan sambil mengarahkan setir dengan lembut ke arah yang diinginkan.
  6. Hindari Genangan Air
    Jika memungkinkan, hindari genangan air, terutama yang dalam. Melewati genangan air bisa menyebabkan aquaplaning atau membuat mesin mogok, apalagi jika air masuk ke saluran pembuangan atau mesin.
  7. Gunakan AC untuk Mencegah Kaca Mengembun
    AC membantu mengurangi kelembapan di dalam kabin sehingga kaca tidak mengembun. Jika kaca mulai buram, hidupkan AC atau defogger agar visibilitas tetap terjaga.
  8. Berhenti di Tempat Aman Jika Kondisi Sangat Buruk
    Jika hujan sangat deras sehingga menghalangi pandangan atau menciptakan kondisi jalan yang berbahaya, cari tempat aman untuk berhenti, seperti rest area atau bahu jalan yang jauh dari lalu lintas.
  9. Hindari Manuver Mendadak
    Menghindari manuver seperti berbelok atau berganti jalur secara tiba-tiba sangat penting. Jalanan basah dapat membuat ban kehilangan traksi, jadi lakukan manuver dengan lembut dan perlahan.
  10. Tetap Tenang dan Waspada
    Selalu waspada terhadap kendaraan lain dan lingkungan sekitar. Berkendara dengan tenang dan fokus membantu Anda bereaksi lebih cepat terhadap kondisi darurat.

See also  Sikapi Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kemenhub Siapkan Langkah Ini

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button