Dudy Purwagandhi: Pentingnya Kolaborasi TNI, Polri dan Operator Pelabuhan Hadapi Libur Nataru
Pengelolaan arus penyeberangan baik itu penumpang atau kendaraan di pelabuhan Merak dibutuhkan langkah antisipatif yang terintegrasi.
![](https://majalahintra.com/wp-content/uploads/2024/12/Pelabuhan-Merak.png)
Majalah Intra, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kelancaran transportasi pada akhir tahun sangat diperlukan kolaborasi lintas sektor, khususnya dalam mengelola arus penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten selama angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Kerja sama antara Kementerian, TNI, Polri dan operator pelabuhan itu sangat diperlukan. Hal ini dilakukan agar layanan tetap optimal dan keselamatan masyarakat terjamin,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melalui keterangan tertulis, Kamis (26/12/2024).
Ia mengatakan, Kemenhub telah melakukan pengecekan pergerakan penumpang di penyeberangan Pelabuhan Merak. Pengecekan ini dilaksanakan bersama denagn Menko PMK, Menteri Kesehatan, Panglima TNI dan Kapolri.
“Pengelolaan arus penyeberangan baik itu penumpang atau kendaraan di pelabuhan Merak dibutuhkan langkah antisipatif yang terintegrasi. Kemudian, untuk mengurangi kepadatan, pembatasan operasional diberlakukan untuk angkutan barang dengan tiga sumbu atau lebih,” ucap Dudy.
Dudy mengatakan, kendaraan yang membawa bahan bakar, hewan ternak, pupuk, pakan ternak hingga bahan pokok tidak dikenakan pembatasan operasional. Selain itu, Kemenhub memberlakukan pola pengaturan Kendaraan bermotor golongan VII, golongan VIII, dan golongan IX tujuan Sumatera.
“Pola pengaturan ini akan dimulai pada Jumat, 20 Desember 2024 pukul 00.00 WIB sampai dengan hari Minggu, 5 Januari 2025 pukul 24.00 WIB melalui BBJ Bojonegara (Serang-Banten). Ini sebagai salah satu antisipasi lonjakan arus kendaraan di Kawasan penyeberangan Merak,” kata Menhub.
Hingga H-3 Angkutan Natal dan tahun baru, kata dia, jumlah penumpang pada penyeberangan mengalami penurunan. Jika dibandingkan tahun 2023 yakni sekitar 20 persen.
“Dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan H-3, jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Merak saat ini adalah jumlahnya sekitar 200.777 orang, kemudian kendaraan sebanyak sebanyak 48.758 kendaraan. Memang ada sedikit penurunan kurang lebih sekitar 20 persen,” ucapnya.